carica in syrup

“CARICA / KARIKA Khas DIENG Wonosobo” Sirup yang terbuat dari buah carica ini selain unik rasanya juga segar untuk  pengusir gerah. Selain enak diminum dingin, tambahan puding dan cocktail membuat rasanya makin enak.

Buah yang bernama latin Carica Pubescens atau juga dikenal sebagai Mountain Papaya. Konon buah yang hanya dapat tumbuh di tempat asalnya dataran tinggi Dieng ini lebih akrab dikenal sebagai gandul Dieng. Bentuknya mirip sekali dengan pepaya kecil, karena carica termasuk dalam family pepaya. Namun ukurannya buahnya termasuk kecil hanya kira-kira sekepalan tangan orang dewasa.

Tidak seperti pepaya yang bisa dinikmati segar, carica jarang sekali dinikmati langsung. Biasanya selain dibuat sebagai manisan, buah ini diolah menjadi selai, sirup, dan jus. Carica yang sudah matang biasanya berwarna hijau kekuningan dengan aroma wangi yang khas.

Warna buahnya jika matang berwarna kuning keemasan dan kenyal. Setelah carica diolah menjadi sirup biasanya dijual dalam botol dan wadah kaca. Tidak hanya rasanya yang manis dan segar, carica juga memiliki kandungan vitamin C dan serat yang cukup tinggi. Tak heran kalau saat meneguk segarnya carica, para penikmat minuman khas Dieng ini juga memperoleh sejumlah manfaat kesehatan.
Hingga saat ini carica dieng menjadi salah satu makanan khas Kabupaten Wonosobo, yang banyak diminati wisatawan.

Gambar

Untuk informasi dan pemesanan hubungi :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAKPIA DAN CARA PEMBUATANNYA

Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula yang dibungkus dengan tepung lalu dipanggang. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan yang terasa legit jika dimakan ini dikenal dengan nama pia atau kue pia. Isi bakpia bisa menyesuaikan dengan keinginan konsumen di antaranya cokelat, keju, kumbu hijau, dan kumbu hitam. Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathok (Pathuk), Yogyakarta.

Istilah bakpia sendiri adalah berasal dari dialek Hokkian (Hanzi: 肉餅), yang secara harfiah berarti roti berisikan daging, yaitu kata “Bak” yang berarti daging (umumnya daging babi) dan “Pia” yang berarti kue. Karena masyarakat Jogja mayoritas beragama Islam, maka barulah isi bakpia yang semula daging babi diubah menjadi kacang hijau. Kemudian rasa-rasa dari bakpia dikembangkan menjadi cokelat, keju, kumbu hijau, dan kumbu hitam.

Di desa Pathok, dulunya penduduk tidak mengenal istilah “merek”, sehingga bakpia yang dijual hingga saat ini berlabel “nomor rumah produsen”. Kemudian barulah muncul beberapa merek-merek pathok seperti Djava dan lain-lain.

Tentang sarana produksi, peralatan yang digunakan dalam pembuatan bakpia terutama dalam proses pengolahannya meliputi bak plastic, roller, meja, nampan. Pisau, timbangan, wajan, pengaduk, tungku, oven. Loyang , mesin pemecah biji, dandang, drum perendaman, mesin penggiling dan tumbu kecil.

Dalam pembuatan bakpia ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan yakni persiapan proses ( penyiapan bahan baku ), pembuatan adonan, pembuatan kumbu/isi, pencetakan, pemanggangan, pendinginan dan pengemasan.

Pendinginan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pengembunan saat produk dikemas yang dapat mengakibatkan penurunan daya simpan bakpia. Sebab, bila terjadi pengembunan dalam kemasan maka mengakibatkan tumbuhnya jamur.

“Pendinginan bakpia di perusahaan ini dilakukan dengan meletakkan hasil pengovenan di atas tampah dan diletakkan di atas rak pendinginan bertingkat yang terbuat dari kayu. Rak pendinginan tersebut dibuat dalam keadaan terbuka serta tidak dilengkapi dengan penutup,” lanjut Fitri. Tahap selanjutnya adalah pengemasan, distribusi dan pemasaran.

Pengawasan Mutu

Pengawasan mutu bahan baku dilakukan dengan cara penyimpanan pada kondisi yang sesuai untuk mempertahankan kualitas bahan baku.

Selain itu pihak perusahaan juga dapat memilih bahan baku yang baik untuk digunakan. Sedangkan untuk pengawasan mutu selama proses dilakukan pengontrolan setiap tahapan produksi terutama tentang keseragaman bentuk Bakpia.

“Pengawasan produk jadi dilakukan dengan cara sortasi terhadap bakpia yang tidak memenuhi syarat atau standart. Untuk sortasi ini biasanya dilakukan dengan melihat bakpia yang tidak gosong, kenampakan menarik dan tidak cacat atau pecah,” ujar Fitri, ramah.

Resep BakPia Kacang Hijau

BAHAN A

  • Tepung terigu 250gr
  • Minyak sayur 75ml
  • Air 150ml
  • Garam ½ sendok teh

BAHAN B

  • Terigu 250gr
  • Minyak sayur 150ml
  • Kuning telur 1butir kocok lepas

ISI

  • Minyak sayur 100ml
  • Kacang hijau kupas 500gr,kukus
  • Gula pasir 500gr
  • Vanili bubuk ½ sendok teh

CARA MEMBUAT

1.   Campur jadi satu tepung, garam, minyak dan air, lalu uleni hingga rata.    Sisihkan(adonan A)

2.   Campur jadi satu tepung dan minyak hingga rata. Sisihkan(adonan B)

3.   Gilas masing-masing adonan A dan B hingga tipis,untuk adonan B potong menjadi 2 bagian. Letakan sebagian adonan B diatas adonan A, lipat dan gilas hingga tipis. Letak sisa adonan B diatasnya lalu gilas kembali hingga tipis. Potong adonan seberat 50gr.

4.   ISI: Panaskan minyak ,masukan kacang hijau, gula dan vanili. Aduk-aduk hingga licin dan rata. Angkat dan dinginkan.

5.   Tipiskan tiap potongan adonan, isi dengan kacang hijau dan bulatkan hingga rapi. Letakan diatas loyang yang telah diolesi margarine dan semir dengan kuning telur permukaannya. Panggang dalam oven dengan suhu 180 oC selama 30 menit hingga kuning keemasan.

Untuk isi bisa diisi coklat,selai atau apa saja sesuai selera kita,hanya saja yang dijual diwarung-warung atau toko umumnya isi kacang hijau .Padahal diisi coklat juga enak rasanya.

SELAMAT MENCOBA J J J

Sumber : Http://m.epochtimes.co.idwww.kuebasah.com, www.wikipedia.com .

KOMODITAS TEMPAT PRAKTIK

KOMODITAS

Komoditas tempat praktik industri tentunya di bidang jasa pengujian dan penelitian tentang Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian yang bertujuan meningkatkan mutu, gizi dan keamanan pangan. Sehingga segala bentuk pengujian yang berhubungan dengan mutu, gizi dan keamanan pangan dilakukan disini.

Digunakan SEAFAST Center ada 4 macam devisi yaitu

  1. Peningkatan gizi
  2. Keamanan pangan dan peningkatan kualitas
  3. Diversifikasi Makanan / Peningkatan Keamanan Pangan
  4. Peningkatan Daya Saing Produk Makanan

Adapun macam-macam laboratoriumnya adalah sebagai berikut :

SAYA SAJIKAN DALAM VERSI ENGLISH BIAR BISA BELAJAR JUGA, BAGI YANG SUSAH UNTUK MENERJEMAHKANNYA MAKA BUKA GOOGLE TERJEMAHAN SAJA HIHIHIHI

Laboratories

Food Sensory Evaluation Laboratory

The laboratory is designed to support research on sensory evaluation and its applications for food product development (concept, prototype and finished products development; including concept development for product launching and marketing), assessment of food quality, and shelf live evaluation of foods.

Animal Assay Laboratory

The laboratory is jointly managed by Department of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology, and SEAFAST Center, Bogor Agricultural University. The laboratory is designed for animal (mice and rats) stud.y for evaluation of biological properties and values of food stuffs and its nutrient as well as on-nutrient compounds (such as bioactive compounds). Biological evaluation of functional foods may be done in this laboratory

Bacterial Fermentation Laboratory

The laboratory is dedicated to support research in lactic, acetic and other bacterial fermentation for food development. Projects on developing milk, fruit juice, soy-based probiotic food have been conducted using indigenous lactic acid bacteria isolated from traditional food and human. Project on going is assessment of functional properties of indigenous lactic acid bacteria.

Food Biotechnoogy Laboratory

Completed with modern equipment; such as equipment for PCR analysis and DNA sequencing; the laboratory is being used to conduct research on detection of genetically modified food, identification of important food proteins, as well as on genetic identification of selected pathogen.

Food Quality and Safety Laboratory:Chemistry

Equipped with modern instruments in including a chromatography facility, the laboratory is dedicated for research in food chemistry to improve food quality, safety and nutrition. Several on-going projects conducted in the laboratory include assessment of chemical contaminant in agricultural products, characterization of functional properties of food compound as the ingredient for functional food.

Food Quality and Safety Laboratory: Microbiology

The laboratory is designed to support research and development in the area of microbiology to improve food quality, safety, and nutrition. The laboratory is completed with a deep freezer to keep culture collection isolated from local sources and workstation for project on foodborne pathogens. Several on going researchs are improvement of quality and safety of food through the use of indigenous preservatives, determinaton of prevalence of baterial foodborne pathogens, application of microbial risk assessment approach to improve food safety, etc.

Sedangkan pada jasa penelitian nya adalah laboratorium mikrobiologi. kebetulan saya sedang prakerin pada laboratorium tersebut.asik deh banyak ilmu yang saya dapatkan

Nah yang ada di foto itu adalah Mbak Ari , beliau alumnus juga dari sekolah kita (SMK N 1 Temanggung) , sebenarnya harusnya panggil ibu Ari. tapi beliau tidak mau di panggil ibu maunya mbak ,biar kelihatan muda ujarnya.hehehehe  dia juga mantan penyiar radio FM,makanya panggilannya mbak Ari FM.hahahaha

seneng deh disini ketemunya orang jawa juga,,,,, dadose radi kepenak hehehe